Jenis paragraf yang gagasan pokoknya terletak di akhir paragraf disebut induktif sedangkan Jenis paragraf yang gagasan pokoknya terletak di awal paragraf disebut deduktif.

Menemukan Gagasan Utama Melalui Membaca Intensif
Sebuah paragraf memiliki satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Kalimat topik berisi gagasan utama dan kalimat penjelas berisi gagasan penjelas.
Bacalah teks berikut ini dengan saksama dan temukan gagasan utamanya.

Bersatu karena musibah gempa
Sederet properti terpajang di panggung. Sepasang kursi demang, tenda, dan gapura dengan tongkat-tongkat ramping, juga lampu-lampu yang tak menyorot secara datar seperti dalam per- tunjukan ketoprak. Dekorasi panggung itu lebih lumrah untuk pementasan teater modern daripada ketoprak.
Di panggung juga tak ada tari tradisional seperti gambyong. Yang muncul adalah sebuah koreografi tari ciptaan Miroto. Perang salto yang biasanya muncul dalam ketoprak tradisional pun digan- tikan oleh gerak penari secara kolosal.
Ya, inilah Ketoprak Gempa garapan Forum Seniman Gumregah. Modelnya tetap ketoprak tradisional Mataraman. Ada pelawak, ada tokoh bupati atau demang, juga ada penari. Hanya, kemasan panggung, tata lampu, dan tarinya tak mengikuti pakem.
“Tariannya saya cuplik dari banyak koreografi saya sebe- lumnya, seperti Dancing Shadow dan dari film Opera Jawa,” tutur Miroto, yang menjadi produser pertunjukan ini. “Saya kira ini tafsir baru seni tradisi ketoprak,” ucapnya.
Lakon ketoprak ini diambil dari buku Max Havelaar karya Multatuli (1859) yang mengambil latar belakang masyarakat Lebak, Banten Selatan. Saijah dan Adinda tokohnya. Mereka ingin hidup aman dan tenteram. Tapi harapan itu tak pernah kesampaian. Tindakan sewenang-wenang penguasa dan anak buahnya meng- hapus impian itu. Dua sejoli ini akhirnya mati oleh keserakahan dan kesewenang-wenangan.
Tawa lepas sekitar 500 penonton di Gedung Societet Yogyakarta, pekan lalu, muncul setelah pelawak Marwoto Kawer dan Susilo Nugroho (pendiri Teater Gandrik), juga Yani Sapto Hoedojo, yang menjadi Nyonya Belanda dari Banyumas, meng- hidupkan panggung. Selain mereka, ada pula pemain ketoprak kawakan, Widayat, yang berperan sebagai bupati. Juga Sundari, sang istri, yang luwes dan kenes.
Marwoto dan Susilo memerankan tokoh yang selalu kritis terhadap keadaan. Masing-masing memerankan Multatuli dan Max Havelaar, yang selalu bersitegang tentang siapa yang bisa meng- ubah hidup rakyat: penguasa atau penulis. Juga tentang bagaimana penguasa harus bersikap. “Ayo, ayo podo toh-tohan (ayo taruhan). Sing iso (yang bisa) mengubah keadaan Max Havelaar utowo Multatuli?” ucap Marwoto.
Ketoprak Gempa, yang dipentaskan di Solo dua pekan lalu, serta Yogyakarta pekan lalu, dan Jakarta pekan ini, terbentuk secara tak sengaja. Sebagian besar pemain dan pengrawit adalah korban bencana gempa. Rumah mereka roboh. Bahkan sampai kini masih ada yang hidup di tenda. Tapi mereka segera bangkit. Secara bergiliran mereka pentas berkeliling, menghibur sesama korban gempa di Bantul.
Suatu hari, Miroto mengunjungi teman-temannya itu. Melihat keadaan mereka, dia tidak tega. Dia pun berinisiatif ingin mengalih- kan undangan pentas Panji Penumbra dari Kedutaan Belanda kepada mereka. Gayung bersambut, Kedutaan sepakat dan seni- mannya sanggup bergabung. “Saya bersyukur rumah saya masih utuh. Berkumpulnya para seniman ini wujud syukur saya,” ujarnya.
Jadilah pentas rekonsiliasi seniman di panggung ketoprak. Mereka datang dari kelompok yang berbeda, bahkan berse- berangan prinsip. Mereka yang dulu sikut-sikutan, di sini berang- kulan. “Saya bersyukur. Berkat gempa, semua kembali penuh canda,” tutur Bondan Nusantara, seorang pemain ketoprak.
“Dan pertunjukan mereka bagus dan sangat teatrikal,” kata budayawan Sindhunata, yang merasa terhibur oleh pertunjukan itu. LN Idayanie (Yogyakarta)
Sumber: Tempo, 25 September - 1 Oktober 2006


Paragraf Induktif  dan Deduktif
Perhatikan kutipan teks berikut ini!

Sederet properti terpajang di panggung. Sepasang kursi demang, tenda, dan gapura dengan tongkat-tongkat ramping, juga lampu-lampu yang tak menyorot secara datar seperti dalam per- tunjukan ketoprak. Dekorasi panggung itu lebih lumrah untuk pentas teater modern daripada ketoprak.

Paragraf di atas terdiri atas 1 kalimat topik dan 2 kalimat penjelas. Kalimat (1) dan (2) adalah kalimat penjelas dan kalimat (3) adalah kalimat topik. Maka, gagasan utama paragraf di atas adalah kalimat (3). Karena gagasan utama paragraf terletak di akhir paragraf, paragraf tersebut tergolong paragraf induktif.

Perhatikan kutipan teks berikut ini!

Lakon ketoprak ini diambil dari buku Max Havelaar karya Multatuli (1859) yang mengambil latar belakang masyarakat Lebak, Banten Selatan. Saijah dan Adinda tokohnya. Mereka ingin hidup aman dan tenteram. Tapi harapan itu tak pernah kesampaian. Tindakan sewenang-wenang penguasa dan anak buahnya menghapus impian itu. Dua sejoli ini akhirnya mati oleh kese- rakahan dan kesewenang-wenangan.

Paragraf tersebut terdiri atas 1 kalimat topik dan 2 kalimat penjelas. Kalimat (1) adalah kalimat topik dan kalimat (2) dan (3) kalimat penjelas. Maka, gagasan utama paragraf tersebut adalah kalimat (1). Karena gagasan utama paragraf terletak di awal paragraf, paragraf tersebut tergolong paragraf deduktif.

Kesimpulannya, paragraf dibedakan menurut letak kalimat utamanya (gagasan utama).

Contoh soal untuk membaca intensif, membedakan, dan menentukan jenis paragraf.

Tulislah  PI jika paragraf induktif, dan  PD jika paragraf deduktif!
1. Ada lagi, David Beckham, gelandang Real Madrid yang macho dan maskulin. Suami Victoria Adam, mantan vokalis Spice Girls itu, adalah pria metroseksual. Beckham dihafal banyak orang lantaran wajah gantengnya. Pesona maskulinnya menembus pikiran publik hawa meski mereka tak seluruhnya paham soal menyepak bola.
2. Mereka punya pesona. Ibarat magnet, mereka bisa menyita simpati massa. Orang terkagum-kagum. Pesona mereka masing-masing men- jadi identifikasi fantasi publik. Mereka adalah idola.
3. Kegirangan sontak membahana saat pembaca acara AFI, Adi Nugroho, menyatakan Veri sebagai pemenang dan berhak atas hadiah mobil Toyota Avanza. Dengan agak gugup, Veri kemudian meng- acungkan simbol kunci mobil baru itu. Ciuman ucapan selamat silih berganti datang dari sesama akademia. Itulah puncak hidup remaja asal daerah nun jauh di Sumatra Utara tersebut, yang tidak akan pernah dilupakan sepanjang hayatnya.
4. Itu terjadi sesudah ujung selendang dan kain pembungkus kedok yang semula menutupinya ia sentakkan. Muncullah dia, Sang Panji, sebuah wajah dengan mata setengah terpejam dan bibir menyungging senyum. Dengan warna dasarnya yang putih, dengan tegak tubuhnya, dengan kaki-kakinya yang menancap kukuh di bumi, tetapi punggung, leher, kepala, dan lengan-lengannya leluasa untuk bergerak, ia melam- bangkan pandangan ideal atas hidup. Itulah pandangannya tentang manusia yang tetap berurusan dengan dunia, tapi kesadarannya mene- robos batas-batas fisik yang mendukungnya.
5. Ia menjadi seorang yang galak dan lincah di dalam tari pamindo.
Penonton mengenali beberapa gerak yang ia ambil dari gerak sehari- hari, seperti mencuci baju dan mencari kutu di rambut yang kemudian ditindas dengan kuku. Namun begitu, gerak sehari-hari itu tidak menjadi gangguan, tidak seperti yang terjadi pada banyak tari kontemporer yang berniat mengubah tingkah sehari-hari menjadi bagian dari tari.
6. Pagelaran tari topeng Cirebon ini merupakan bagian dari acara Forum Internasional Seni Tradisional yang berlangsung sampai 7 Mei. Acara diisi dengan seminar dan pertunjukan seni. Seminar diikuti seniman pelaku maupun para pakar dari Indonesia, Jepang, Prancis, Jerman, dan Malaysia. Acara pertunjukan yang berlangsung setiap malam di Hotel Mercure Reks Jakarta itu menampilkan juga gambang kromong dari Jakarta, musik calung dari Minang, dan gambuh dari Bali.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kata Juara -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -